Tanjabtim – Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto, SE menjadi Inspektur Upacara dalam rangka Dirgahayu Korpri ke 53 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke 30 tahun 2024, Jumat (29/11/2024) pagi.
Hadir Wakil Bupati Tanjabtim, H. Robby Nahliyansyah, SH, Kapolres Tanjabtim, Pabung Kodim 0419/Tanjab, Kejari Tanjabtim, para Kepala OPD serta ASN lingkup Pemkab Tanjabtim.
Sejumlah amanat penting di sampaikan oleh Bupati Tanjabtim, salah satunya amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Bupati Tanjabtim menegaskan bahwa tema Hari Guru tahun ini, “Guru Hebat Indonesia Kuat”, memiliki tiga makna strategis.
Pertama, mengingatkan kembali arti penting guru sebagai pendidik profesional sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membimbing, menilai, dan membentuk karakter anak didik.
Kedua, guru berperan sebagai agen peradaban yang mendidik murid agar memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter mulia, sehingga mampu menjadi generasi penerus bangsa yang unggul.
Ketiga, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa kualitas guru menentukan masa depan bangsa dan pada akhirnya menciptakan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan zaman.
Melanjutkan sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. DR. Hanifah Rosyidi, Bupati juga menyampaikan harapan besar PGRI kepada pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan, kompetensi, dan perlindungan hukum bagi guru.
“PGRI yakin bahwa pendidikan berkualitas hanya dapat dicapai jika guru sebagai aktor utama pendidikan mendapatkan perhatian penuh dari berbagai pihak,” ungkapnya.
Pada sambutan terakhir, Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto menyampaikan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Pesan tersebut menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama di antara anggota KORPRI dalam menjaga stabilitas nasional.
ASN didorong untuk terus berinovasi melalui digitalisasi layanan publik, menjaga integritas dan disiplin, serta berkomitmen mendukung agenda nasional, termasuk pengentasan kemiskinan dan transisi ke energi terbarukan.
“ASN harus tetap netral dalam politik dan setia kepada kepentingan rakyat. Semangat ini sejalan dengan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera,” tutupnya. (Ara)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.